Jokowi Akui Harga Beras di RI Naik, Begini Datanya di 2023

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan harga beras di dalam negeri masih terkendali meski musim panen mengalami kemunduran akibat dampak El Nino.
Hal ini dijaga melalui stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang saat ini masih berlimpah dan disimpan oleh Bulog.

"Kita bisa mengendalikan karena stok Bulog saat ini juga sangat baik, akhir tahun kemarin di angka 1,4 juta ton dan ini akan masuk lagi cadangan strategis agar betul-betul kita aman,
karena memang panennya nanti akan mundur sedikit," kata Presiden di Pasar Purworejo, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Jokowi menuturkan bahwa harga beras di seluruh negara mengalami kenaikan akibat adanya perubahan iklim dan fenomena El Nino.
Namun, dia mengungkapkan kenaikan harga beras di Indonesia tidak sedrastis negara lainnya.

"Ada perubahan iklim, ada super El Nino, kemudian 22 negara stok tidak mengekspor berasnya, sehingga terjadi keguncangan harga beras, harga pangan di dunia.
Semua negara mengalami tapi negara kita kenaikannya tidak sedrastis negara lain," terang Jokowi.

Mengutip data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium Selasa (2/1/2024) ada di Rp 13.200 per kg.
Harganya naik Rp 80 atau 0,61%. Harga tertinggi beras medium ada di provinsi Papua dengan harga Rp 15.500 per kg dan harga terendah di Kalimantan Selatan Rp 11.910 per kg.

Melihat grafik data pergerakan rata-rata harga beras nasional selama 2023 cukup tinggi.

Data Pergerakan Harga Beras Medium 2023:

Januari Rp 11.550 per kg
Februari Rp 11.760 per kg
Maret Rp 11.830 per kg
April Rp 11.900 per kg
Mei Rp 11.880 per kg
Juni Rp 11.850 per kg
Juli Rp 11.900 per kg
Agustus Rp 12.070 per kg
September Rp 12.840 per kg
Oktober Rp 13.210 per kg
November Rp 13.170 per kg
Desember Rp 13.190 per kg 

Sumber : CNBC

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel