Turki Tiba-Tiba Bombardir Wilayah Irak dan Suriah, Ada Apa?
Turki kembali melancarkan serangkaian serangan udara terhadap situs-situs Kurdi di Irak utara dan Suriah sebagai respons atas kematian sembilan tentara Turki. Hal tersebut diumumkan pihak Ankara, Minggu (14/1/2024).
"Sesuai dengan hak kami untuk membela diri... operasi udara dilakukan terhadap sasaran teroris di Irak utara di wilayah Metina, Hakurk, Gara, Qandil dan Asos, dan di Suriah utara," kata Kementerian Pertahanan Turki dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip AFP.
Tentara Turki mengeklaim telah mencapai 24 sasaran, "termasuk gua, tempat berlindung, gudang amunisi dan peralatan, perumahan dan pabrik gas" yang digunakan oleh pejuang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melancarkan perang gerilya melawan negara Turki sejak 1984.
Sebelumnya pada Minggu, kantor berita resmi Turki Anadolu mengumumkan pada Minggu sebelumnya bahwa 23 target - termasuk pangkalan dan gudang senjata telah dihancurkan di Suriah utara.
Turki pada hari Sabtu mengatakan pihaknya telah mencapai 54 "target" di Suriah dan Irak milik PKK dan Unit Perlindungan Rakyat (YPG).
Hal ini terjadi setelah sembilan tentara Turki tewas sehari sebelumnya dalam bentrokan dengan tersangka pejuang PKK di pangkalan militer Turki di Irak utara.
PKK adalah kelompok yang telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh Turki dan banyak sekutu Baratnya sebagai organisasi teroris.
YPG adalah milisi Kurdi Suriah yang merupakan elemen utama pasukan sekutu AS dalam koalisi melawan ISIS.
Namun Turki, yang mengklaim serangan udaranya adalah untuk "membela diri", menganggap YPG sebagai teroris.
Ankara sering menargetkan pejuang Kurdi di Irak utara, di wilayah otonom Kurdistan.
Sumber : CNBC